Natal dan Tahun Baru

1. Besok sebagian penduduk Indonesia merayakan Natal dan Tahun Baru ( ) , khususnya kristen, khatolik, dan protestan.

 2. bagaimana cara Islam menanggapi hal tersebut? Karena Natal merupakan perayaan hari besar kristiani, begitu pun Tahun​Baru Masehi.

 3. Islam mengajarkan toleransi terhadap antar umat beragama, namun tidak untuk mencampur adukan Aqidah.

 4. Islam itu sangat toleransi terhadap berbeda​agama, tapi bukan teledor sehingga mengorbankan Aqidah.

 5. Toleransi itu membiarkan dan menjaga keamanan, tidak untuk mengucapkan dan ikut merayakannya.

 6. Janganlah terpengaruh oleh pemikiran Liberal. Yang mana sebenarnya, mereka ingin menghapuskan syariat Islam.

 7. Apabila kita memberikan​ucapan saja, berarti kita telah mensetujui apa yang telah dilakukan oleh mereka.

 8. Seperti halnya memberikan ucapan selamat berhasil kepada koruptor, berarti kita setuju dengan adanya korupsi.

 9. Tidak hanya Natal, perayaan Tahun Baru Masehi pun bukanlah perayaan umat Islam. Maka​janganlah kita ikut merayakannya.

 10. Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka. (hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud).

 11. Maka dari it, ketika tahun baru disarankan agar​d rumah saja sambil memperbanyak bacaan AlQuran n berdoa untuk kejayaan Indonesia.

 12. Marila kita memperkuat Aqidah dengan mempelajari Islam dan jangan mengikuti perayaan mereka ataupun mengucapkannya.

 13. Marilah kita berjuang untuk Islam dalam menyebarkan nilai nilai dan​Syariat Islam. Tunjukanlah bahwa kita seorang muslim sejati.
 
14. Semoga Allah melindungi kita dari azab kubur dan azab api neraka, dari fitnah hidup, fitnah mati dan fitnah dajjal. .aamiin.

sumber: @azis_sky

0komentar: