Ketika Allah Subhana wa Ta’ala telah Menciptakan Adam, lalu Allah Ta’ala Memerintahkan seluruh makhluk
untuk menghormati Adam sebagai seorang khalifah dengan cara bersujud kepadanya.
Semua malaikat menghormati Adam dengan cara bersujud, kecuali dari golongan jin
yaitu iblis. Sebagaimana dijelaskan pada al-Qur’an surat Al-‘Araf ayat 11;
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk
tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu
kepada Adam", maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk
mereka yang bersujud.
Kecuali Iblis menolak dan
membangkang perintah Allah Subhana wa
Ta’ala, maka ia termasuk golongan yang kafir.
Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada
malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud kecuali
iblis. Ia membangkang. (QS. Thaaha: 116)
Kemudian Allah Subhana wa Ta’ala bertanya kepada iblis,
sedangkan Allah adalah Maha Mengetahui. Namun iblis menjawab dengan perasaan
yang sombong dan angkuh.
Allah berfirman: "Apakah yang
menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api
sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS. Al-‘Araf: 12)
Karena kesombongannya, maka ia
dikeluarkan dari surga. Sebagaimana tertulis dalam Al-Quran Surat Al-‘Araf ayat
13.
ALLAH berfirman: "Turunlah kamu dari
surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka
keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina."
Iblis menerima perintah itu dan
ia memohon kepada Allah Ta’ala untuk
diberi tangguh hingga hari kiamat.
Iblis berkata: "Ya Tuhan ku, beri
tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan." (QS. Shaad: 79)
Dan Allah Dzuljalaali al Ikram Memperkenankan permohonan iblis yakni
menangguhnya hingga hari kiamat
Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu
termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah
ditentukan waktunya (hari Kiamat)." (QS. Shaad: 80-81)
Kebencian dan dendam Iblis kepada manusia menyatakan bahwa ia akan menyesatkan
manusia hingga hari kiamat. Dan mereka akan menjadi temannya nanti di neraka
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. Al-Qur’an surat Shaad ayat 82-83 menjelaskan;
"Demi
kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-MU
yang mukhlis di antara mereka.”
Kemudian Allah Subhana wa Ta’ala
Berfirman dalam Al-Quran Surat Al-‘Araf ayat 18, yang menerangkan bahwa
iblis akan berada dan mengisi neraka Jahanam. yang berbunyi;
Allah berfirman:
"Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir.
Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan
mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya."
Dan Allah Subhana wa Ta’ala Berfirman
dalam Al-Quran Surat Faathir ayat 7, yang berbunyi;
Orang-orang yang
kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
Kisah tersebut mengingatkan kita bahwa sebagai
makhluk ciptaan-Nya harus tunduk dan patuh terhadap perintah, yang memang
dijalankan untuk kebenaran dan demi kebaikan bersama. Janganlah merasa sombong
dan dendam, sesungguhnya Allah Maha segalanya melebihi ciptaan-Nya. Dia adalah
Maha Suci lagi Maha Tinggi. Dia Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Dia Maha
Penerima Taubat lagi Maha Pengampun.
0komentar:
Posting Komentar