Nasehat Luqman

Luqman merupakan seorang yang beriman kepada Allah. Bahkan namanya diabadikan dalam al-Qur’an surat ke-31. Dalam al-Qur’an menjelaskan bahwa Luqman mempunyai seorang anak, dan ia menasehati anaknya. Apa sajakah nasihat Luqman untuk anaknya. Berikut empat nasehat Luqman kepada anaknya, yakni;

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang makruf dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. Luqman: 17)

1.      Dirikanlah shalat
Sesungguhnya shalat merupakan tiang agama. Dan wajib bagi setiap orang yang mengaku beragama Islam.
 “…sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (TQS. An-Nisa: 103)
Siapa yang mendirikan shalat berarti ia menegakan agama Islam. Shalat merupakan tanda/ bukti bahwa kita tidak mempersekutukan Allah Ta’ala.
“batas antara seseorang dan kemusyrikan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim)
Sungguh ibadah shalat sangat besar keutamaannya dari ibadah-ibadah lainnya, semakin besarnya, shalat wajib tidak bisa diwakilkan dan tidak bisa pula digantikan.

2.      Menyuruh kepada yang makruf
Orang yang menyuruh kepada yang makruf maka pahalanya sama seperti orang yang melakukannya. (HR. Bukhari)
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (TQS. Al-An’am: 160)
Maka dari itu, bersemangatlah untuk ber-amar makruf dalam menaati aturan Allah (syariat Islam). Pahala berlimpah, dijamin Jannah, dan Ridho Allah pun didapat.

3.      Mencegah dari yang munkar
Dari Abu Said Al-Khudzri, Rasulullah bersabda, “Siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah ia ubah dengan tangannya, dan jika tidak mampu, hendaklah dengan lisannya, dan jika tidak mampu, dengan hatinya, maka itulah iman yang paling lemah.” (HR. Muslim)
Sungguh apabila aturan Allah dilanggar dan kita tidak berusaha mencegahnya, maka Allah menimpakan kemurkaan kepada negeri tersebut.
Maka dari itu, janganlah takut kepada orang-orang yang berbuat zhalim. Sepatutnya kita hanya takut kepada murka Allah saja.

4.      Bersabar atas setiap musibah
Allah berfirman pada al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 153;
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Hadits qudsi; “jika Aku menguji hamba-Ku dengan dua hal yang ia sukai, kemudian ia bersabar. Maka baginya surga” (HR Bukhari)

0komentar: