ALKOHOL BUKAN OBAT


Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim menyatakan bahwa Thariq Ju’fi pernah bertanya kepada nabi Muhammad shalullah alayhi wasallam tentang khamar (minuman keras/ alcohol), maka Beliau melarang (meminum)nya. Lalu Thariq berkata, “aku membuatnya untuk obat.” Kemudian Rasulullah shalullah alayhi wasallam bersabda;

Itu (khamar/ minuman keras/ alcohol) bukanlah obat tetapi malah membuat penyakit.”


Hadits ini mengabarkan bahwa minuman keras termasuk penyebab suatu penyakit, bukan menyembuhkan penyakit. Kabar ini tentu belum diketahui kebenarannya secara ilmiah pada masa ketika lisan Rasulullah menyampaikannya. Lalu apa yang dikatakan ilmu kesehatan modern di masa kini? Apakah mengakui kebenaran hadits tersebut?Berikut ini adalah penelitian yang telah diumumkan kepada public;

1.      World Health Organization (WHO) membuat keputusan pada nomor 650 tahun 1980 yang menyatakan bahwa mengkonsumsi minuman beralkohol dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan dampak negative yang dapat mengalahkandampak negative dari mengkonsumsi opium dan kokain, serta segala jenis narkoba lainnya.

2.      Pada tahun 1987, pemerintahan Amerika Serikat (USA) mengeluarkan keputusan umum yang menyatakan bahwa bahaya dan dampak negative minuman keras terhadap kesehatan benar-benar sangat parah dan berbahaya.

3.      Majalah ‘Medicine International’ pada edisi ke-enam tahun 1989 memuat sebuah artikel yang menyatakan minuman keras dapat membangkitkan kanker tenggorokan, di samping menyebabkan pendarahan di tenggorokan, pembengkakan pembuluh darah di pangkal tenggorokan, radang pancreas, wasir, dan lainnya. Bahkan ada yang dapat menyebabkan kematian.

4.      Suatu penelitian yang dilakukan di Swedia menyatakan bahwa 29% dari seluruh kondisi pasien yang masuk rumah sakit (RS) di Swedia disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol.

5.      Di Inggris (belum termasuk Wales, Skotlandia, dan Irlandia utara) menyatakan bahwa di antara 350.000 hingga 500.000 orang setiap tahunnya masuk Rumah Sakit dikarenakan oleh ketergantungan pada minuman keras.

6.      Dan pada berbagai penelitian ilmiah juga menegaskan bahwa bahaya minuman beralkohol terhadap liver, fungsi seksual, menyebabkan berbagai penyakit kewanitaan, gangguan system saluran urine, system pencernaan, system aliran darah, system pernafasan, kelenjar telinga, kelenjar kelamin, dan system metabolism tubuh.

Demikianlah bahaya dari minuman keras (alcohol). Ini menunjukan bahwa apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah shalullah alayhi wasallam telah terbukti kebenarannya dan sejalan dengan sains, serta sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli kesehatan.

Sejalan dengan itu, Allah Subhana wa Ta’ala menyatakan bahwa khamar adalah sesuatu yang kotor dan merupakan suatu perbuatan syaitan.

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
(al-Qur’an surat al-Maidah ayat 90-91)

Pada ayat tersebut, Allah menegaskan bahwa Khamar adalah perbuatan najis dan kotor yang berasal dari syaitan. Maka dari itu, berhenti dan jauhkanlah diri dari khamar (alcohol).Masya Allah, sungguh besar Kuasa Allah. Ya Allah, Lindungilah kami dari godaan syaitan dan limpahkanlah kepada kami kesehatan jasmani dan rohani.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Tidak dinafikan itu betul.
Detai7
Pe.....nyah.....kit. :)