PERANG PEMIKIRAN



Perang pemikiran adalah peperangan yang terjadi untuk merusak ideology suatu kaum. Perang pemikiran lebih efektif dalam menjajah dan menguasai suatu kaum daripada perang secara militer.

Sebab, Perang militer membutuhkan banyak biaya dan pasukan, sedangkan perang pemikiran tidak membutuhkan biaya terlalu banyak dan pasukan yang siap mati. Perang militer menimbulkan banyak korbankan sedangkan perang pemikiran, korbannya tidak terasa sedang diperangi.


Siapa sajakah yang telah menjadi korban dari perang pemikiran tersebut? Bisa jadi kamu adalah salah seorang dari korbannya.

1.      Yang dilakukan pertama adalah dengan merusak akhlak. Mereka memudarkan antara yang baik dan buruk, menyamarkan antara yang benar dan salah.

2.      Lunturnya kepribadian muslim. Mereka mengatakan, “lebih baik kafir dan jujur daripada islam tapi korupsi”, “nakal tapi jujur lebih baik daripada sholeh tapi munafik”. Sehingga akan berfikiran bahwa kepribadian muslim itu korupsi dan munafik.

3.      Merusak pola pikir. Dan mereka pun membukanya dengan paham Seplism (sekuler, plural, dan liberal) yang menyatakan bahwa ada jurang pemisah antara dunia dan agama, menyatakan bahwa semua agama itu sama, dan pemikiran bebas tentang agamanya.

4.      Maka tumbanglah aqidah umat islam. Mereka mengaku Islam tapi tidak shalat, mereka mengucapkan syahadat tetapi marah ketika diadakan pengajian, dan contoh lainnya

5.      Tujuan akhir mereka pun tercapai yakni ia menjadi loyal kepada orang kafir. Melindungi orang-orang kafir, membela kemusyirikan dan kesyirikan, ikut serta dalam perayaan mereka, dan lainnya.

‘Audzubillahi minzalik….. semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari mereka dan tetap menunjukan kita kepada jalan yang lurus. Aamiin..

Senjata-senjata yang digunakan untuk perang pemikiran itu 5S dan 3F yakni, Song (music), Smoke (rokok/narkoba), Sex, Style (gaya hidup), Study (pembelajaran), Fun (kesenangan), Food (makanan), dan Film.

Maka apa yang perlu kita lakukan untuk melawan perang pemikiran tersebut?

a.       Menjadi muslim yang kaffah.
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah: 208)

b.      Mekanisme pertahanan diri kita adalah tarbiyah.
Tarbiyah adalah pembelajaran secara berkala yang bertujuan untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan bimbingan seorang murabby/ ustadz/ kyai/ mentor/ habib/ buya/ ulil amri/ atau sebutan lainnya.

c.       Marilah kita bersama menciptakan lingkungan yang islami.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pengaruh lingkungan sangatlah besar dalam prilaku sosial. Karena itu, jika lingkungan islami, maka kita pun dapat berlaku selayaknya seorang muslim sejati.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, azab api neraka, fitnah hidup, fitnah mati, dan fitnah dajjal. (HR. Bukhari)

0komentar: